Jumat, 13 Maret 2015

Metode Pekerjaan Penulangan Beton.

Pembaca yang budiman, setelah beberapa tulisan yang lalu tentang pengecatan rumah maka selanjutnya kita kembali lagi membahas tentang beton. Setelah pada posting sebelumnya kita membahas baja tulangan beton atau besi tulangan beton maka selanjutnya akan kita bahas metode pekerjaan penulangan beton atau metode pekerjaan pembesian beton. Nah pembaca sekalian kita singung lagi  prinsip-prinsip utama beton bertulang dimana pernah kita uraikan bahwa beton (tak bertulang) merupakan material yang sangat kuat terhadap tekan akan tetapi beton tak bertulang sangat lemah terhadap gaya tarik. Sedangkan syarat sebuah struktur haruslah mempunyai kekuatan terhadap tekan dan tarik, maka beton tadi mutlak memerlukan tulangan atau pembesian. Gabungan dua metrial ini yaitu beton dan baja tulangan beton menjadi material yang disebut beton bertulang. Nah tahukan betapa penting sekali peran tulangan beton itu. Setelah mengetahui syarat-syarat dan mutu beton, maka  selanjutnya kita paparkan metode pembuatan tulangan beton. Referensi tulisan kali ini kita ambil dari tulisan pak Tedy Boen dan Rekan, diproduksi atas kerjasama Negara Indonesia dan Australia serta bekerja sama dengan beberapa lembaga. Baik lah pembaca tanpa berlama-lama lagi simak Metode Pekerjaan Penulangan Beton.

Sebelum melakukan pekerjaan perlu diyakinkan bahwa besi yang anda gunakan sudah sesuai dengan yang direncanakan dan telah memenuhi syarat.   
 


Catatan rumahdangriya :
1.  Pembengkokan yang dilakukan setelah tulangan dirakit adalah keliru, akan tetapi di dalam pekerjaan pelaksanaan penulangan atau pembesian beton  terkadang diperlukan pembengkokan ketika sebagian baja tulangan beton sudah terakit. Inti dari pebengkokan tulangan beton yang dibolehkan adalah selama tidak merubah susunan tulangan yang telah dikerjakan dan tidak merubah jarak antara tulangan beton dengan begisting sehingga pekerjaan penulangan besi beton sesuai yang direncanakan. Jarak yang terjadi antara tulangan dan begisting nantinya akan menjadi selimut beton setelah pekerjaan pengecoran beton selesai dilakukan.
2. Semakin panjang alat pembengkok maka tenaga yang dikeluarkan ketika proses pembengkokan kecil, hanya saja konsekwensinya bahwa maneuver ketika pembengkokan jadi agak sulit dikarenakan panjangnya alat. Intinya semakin besar diameter besi tulangan beton, maka alat pembengkok yang digunakan harus semakin panjang.

Catatan rumahdangriya :
1.  Penggunaan besi tulangan polos atau tidak bersirip (BJTP), ujung dari baja tulangan beton wajib dibuat penjangkaran dengan panjang 6 dikalikan dengan diameter tulangan yang digunakan (panjang penjangkaran 6D). Pada notasi gambar di atas adalah C=6D (artinya panjang C adalah 6 dikalikan diameter tulangan yang digunakan). Sekali lagi ingat bahwa tip ujung BJTP harus dilakukan penjangkaran/dibuat kait. Akan tetapi ada pengecualian pada pembuatan begel dimana ujungnya tidak perlu dibuat penjangkaran atau kait.
2.  Panjang besi standar di pasaran adalah 12 meter (lihat syarat SNI tentang baja tulangan beton). Maka pertimbangkanlah sisa-sisa hasil potongan, untuk kemudian di agar dapat digunakan untuk membuat penulangan yang lainya. Secara teknis penyambungan baja tulangan beton dibolehkan, hanya saja cara penyambungan, jumlah sambungan maksimal tiap bentang dan letak sambungan diatur agar sesuai dengan kaidah teknis. Detail sambungan dan detail pertemuan masing-masing penulangan akan dibahas ditemat yang lain.
Rasanya gambar dari pak Teddy Boen di atas sudah sangat komunikatif kan sudah mencakup banyak hal dari kaidah teknis yang ada, maka rasanya kok tidak ada tambahan lagi dari rumahdangriya.
Agak ketinggalan sedikit………… dalam panduan tersebut di atas hanya menjelaskan besi tulangan polos (BJTP) saja (jika benar, karna tidak disebutkan besi tulangan deform). Maka untuk besi tulangan deform atau besi tulangan sirip sejauh yang dipahami sama, hanya untuk ujung tulangan menggunakan besi deform tidak diwajibkan dibuat kait . 
SEMOGA BERMANFAAT

Pengertian dan Macam-Macam Pondasi

PENGERTIAN PONDASI
         
          Pondasi adalah suatu konstruksi bagian dasar atau konstruksi yang berfungsi menopang bangunan yang ada di atas nya untuk di teruskan secara merata ke lapisan tanah. Ada juga pengertian lain yang menyatakan bahwa pondasi itu adalah konstruksi yang diperhitungkan sedemikian rupa sehingga dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri.
MACAM - MACAM PONDASI & PENJELASAN SINGKATNYA
 
1.PONDASI TIANG PANCANG
      Pondasi tiang pancang merupakan pondasi yang biasanya dipergunakan pada tanah - tanah lembek , tanah berawa dengan kondisi daya dukung tanah kecil.Jadi pondasi tiang pancang adalah suatu konstruksi pondasi yang mampu menahan gaya orthogonal ke sumbu tiang dengan jalan menyerap lenturan.

 
 

2.PONDASI BATU KALI

     Pondasi batu kali adalah Pondasi yang biasanya dipakai padabangunan – bangunan sederhana,biasanya dipakai pada bangunan berlantai 1,dimana tanah keras terletak sangat dekat,juga bila tanah sangat sukar digali karena berbatu-batu.

3.PONDASI BATU BATA
       Pondasi batu bata adalah sama seperti pondasi batu kali, pondasi ini biasanya di pakai pada bangunan lantai 1, dimana tanah keras terletak  sangat dekat.

4.PONDASI TELAPAK
     Pondasi Telapak Biasanya dipakai untuk bangunan bertingkat, hampir tidak pernah dibuat untuk bangunan sederhana berlantai 1 karena biasanya beban bangunan sederhana lantai 1 sudah cukup didukung oleh pondasi batu kali.dan bila Kondisi tanah keras cukup dalam (hingga 2 meter)
.


5.PONDASI SUMURAN
    Pondasi Sumuran dipakai Untuk kedalaman tanah keras lebih dari 2 m, tetapi kurang dari 4 m.Pondasi sumuran ini dubuat dengan cara menggali tanah berbentuk bulat sampai kedalam tanah keras,kemudian diisi adukan beton tanpa tulangan.



SEMOGA BERMANFAAT

Kekurangan dan Kelebihan Rangka Atap Baja Ringan

Kekurangan dan Kelebihan Rangka Atap Baja Ringan

      Sejak dulu, penggunaan kayu sebagai rangka atap memang sangat lazim digunakan, apalagi di Indonesia sendiri terdapat berbagai jenis kayu dengan kualitas dan harga yang berbeda-beda. Namun, untuk sekarang ini sudah ada alternatif pengganti kayu yang bisa digunakan sebagai penutup atau rangka atap, yaitu baja ringan adalah salah satunya.
Setiap bahan konstruksi yang digunakan dalam membangun rumah anda pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya baik dari kekuatan, keindahan bentuk atau yang lainnya. Begitu juga dalam penggunaan rangka atap baja.
Konstruksi baja ringan sudah diuji coba melalui penelitian yang dilakukan oleh para ahli selama bertahun-tahun dan telah lolos uji kekuatan serta lolos pengujian yang berhubungan dengan keselamatan manusia.
Jika kita perbandingkan dengan struktur rangka atap dengan bahan dasar kayu, maka penggunaan rangka atap baja ringan akan mempunyai perbandingan yang berbeda dari cara pandang setiap penggunanya.  Mungkin bisa dikatakan tergantung akan lokasi dan biaya produksi untuk mendatangkan material tersebut.
Kelemahan atap baja ringan dibandingkan dengan konstruksi atap kayu seperti dalam hal suhu yang cenderung menyerap panas lebih banyak dibandingkan dengan kayu. Hal itu juga bergantung terhadap lokasi rumah, yaitu pada daerah iklim tropis atau bukan tropis.
Selain itu, masalah biaya menjadi kekurangan yang lain karena pemasangannya memerlukan keahlian khusus atau tukang yang terlatih sehingga biaya pemasangan rangka atap baja ringan lebih tinggi dibandingkan dengan rangka atap dari material kayu.
Nilai keuntungan dari penggunaan material baja ringan ini ketimbang material kayu yang sering diganggu rayap dan lapuk sehingga memerlukan perawatan dan bahkan penggantian menyeluruh pada jangka waktu tertentu.
Betapa dahsyatnya akibat dari serangan rayap di rumah Anda?. Lemari pakaian akan menjadi hancur dan seluruh pakaian beraroma lembab. Akan parah lagi kalau rayap itu menyerang rangka atap rumah kita yang menahan beban genteng yang demikian berat. Bayangkan jika ratusan keping genteng tersebut ambruk ke bawah menimpa seisi rumah hanya karena ulah rayap.
Solusinya adalah rangka atap baja ringan atau light steel frame. Material rangka atap ini terbuat dari bahan dasar baja dengan campuran zinc dan aluminium atau zinc-alum. Material ini sudah diproduksi secara masal di Indonesia.
Rangka baja ini terdiri dari lempengan-lempengan panjang dengan profil yang bervariasi bentuk dan ukurannya sesuai fungsi masing-masing struktur rangka atap. Untuk kuda-kuda atau rangka utama dan gording, profil baja ringan ini biasanya berbentuk “I” atau “U” terbalik dan memiliki ukuran yang lebih besar.
Sedangkan reng untuk pengikat kuda-kuda dan gording yang posisinya melintang di atas kuda-kuda dan gording, serta mengikat kuda-kuda dan gording tersebut hingga membentuk suatu kerangka yang kokoh. Lempengan reng adalah profil yang paling kecil bentuk dan ukurannya. Fungsinya sebagai penahan genteng atau jenis atap lainnya dan sebagai pengatur jarak setiap baris genteng agar lebih rapi dan lebih pas perletakannya.
Kelebihan dari material rangka atap ini ialah bobot beratnya yang demikian ringan dibandingkan dengan material rangka atap lainnya. Dengan daya tahan terhadap tekanan dan tarikan yang lebih unggul daripada material rangka kayu serta bobot materialnya sendiri yang demikian ringan, rangka atap baja ringan mungkin menjadi pilihan utama para developer dan pemilik rumah di kemudian hari.
Dengan sistem pabrikasi dan perakitan yang begitu efisien dan praktis, rangka atap baja ringan dapat memenuhi tuntutan akan efisiensi waktu dalam penyelesaian suatu gedung.
Rangka atap baja ringan diset sesuai spesifikasi yang tertuang dalam gambar detail mengikuti bentuk dan ukuran yang terinci. Dalam bentuk yang hampir atau telah utuh setelah diikat dan disatukan oleh jepitan sekrup atau sejenisnya, material rangka atap dinaikkan pada posisinya di atas pasangan dinding bata atau balok beton. Setelah berada pada dudukan yang tepat, lalu dilakukan pengikatan  mengikuti prosedur teknis selanjutnya.
Dengan sistem pabrikasi ini, rangka atap baja ringan dapat dikerjakan terlebih dahulu atau bersamaan dengan dimulainya pekerjaan awal pembangunan suatu gedung, sebagai contoh saat dilakukan galian fondasi atau pelaksanaan tiang pancang. Dan ketika pemasangan dinding bata telah mencapai level tertentu yang diinginkan, rangka atap baja ringan siap ditempatkan pada posisinya.
Namun, sistem pabrikasi yang efisien dan praktis tidak berarti lepas dari berbagai kendala atau kekurangan. Meskipun perakitan telah mencapai kesempurnaan dan presisi yang tinggi, problem lain telah menanti.
Masalah yang paling umum ialah tidak adanya presisi pada garis level pasangan dinding bata atau balok beton yang menjadi tempat dudukan kuda-kuda rangka atap baja ringan tersebut. Dengan demikian, diperlukan revisi berupa penambalan, pengganjalan, ataupun pembobolan dan pemangkasan di bagian-bagian yang tidak level.
Sering dijumpai pemuntiran pada bagian rangka atau profil baja tertentu akibat kecerobohan pemasangan, yang sangat fatal adalah kelalaian dalam peletakan posisi profil baja yang berfungsi sebagai reng. Hal itu mengakibatkan kurang rapinya pemasangan genteng pada tahap selanjutnya.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memakai material baja ringan produksi suatu pabrik atau industri tertentu sebagai rangka atap.
Setiap produsen memproduksi material ini dengan profil yang berbeda bentuk atau cetakannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih material baja ringan yang kuat berdasarkan perhitungan struktur bentuk profilnya.
Hindari jatuhan adukan semen pada profil saat melakukan plesteran dinding atau ketika pemasangan nok genteng. Adukan semen yang jatuh, selain mengganggu kebersihan dan kerapian perangkat kuda-kuda, memiliki daya lekat yang sangat kuat dan dapat, yang mengakibatkan kerusakan pada lapisan coating material baja tersebut.
Lapisan atau coating berfungsi lapisan anti karat sebagai pelindung material baja ringan dari proses korosi atau karat sehingga daya tahan material baja ringan terhadap karat menjadi empat kali lipat daripada baja biasa.
Sangat penting untuk tidak melakukan goresan apa pun terhadap lempengan profil rangka atap baja ringan. Proses karat biasanya akan muncul pada lubang-lubang bekas bor untuk pemasangan sekrup lantaran di bagian ini lapisan coating telah terkelupas.


 
 Konstruksi baja ringan sudah diuji coba melalui penelitian yang dilakukan oleh para ahli selama bertahun-tahun dan telah lolos uji kekuatan serta lolos pengujian yang berhubungan dengan keselamatan manusia.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari rangka atap baja ringan yang disarikan dari berbagai sumber :

Kelebihan atau Keuntungan Baja Ringan
  • Beban yang harus ditanggung oleh struktur dibawahnya, seperti pondasi, dinding, kolom, menjadi lebih rendah. Hal ini dikarenakan bobot yang ringan dari jenis bahan ini.
  • Baja ringan tahan terhadap karat, rayap dan perubahan cuaca dan kelembaban.
  • Bila dibandingkan dengan rangka kayu atau baja konvensional, pemasangan rangka atap baja ringan relatif lebih cepat.
  • Baja ringan bersifat tidak merambatkan atau membesarkan api (non-combustible). Karena dalam baja ringan terdapat sistem proteksi khusus yang disebut fire resistance  yakni rakitan sistem struktur untuk membatasi penyebaran api pada suatu daerah atau kemampuan untuk secara menerus berperan menahan struktur ketika terpapar api.
  • Baja ringan juga tidak memiliki nilai muai susut sebagaimana material kayu.
  • Baja ringan lebih efisien dan ekonomis karena biaya pemeliharaan lebih kecil dan memiliki daya tahan lebih lama karena tidak terkena rayap dan tidak lapuk sehingga masa waktu manfaatnya menjadi lebih lama.

Kekurangan Baja Ringan
  • Sistem struktur rangka baja ringan tersusun rapat, padat dan terlihat ramai, terhubung & terkait satu dengan lainnya, sehingga kurang menarik jika diexpose. 
  • Membutuhkan perhitungan yang benar-benar matang, karena sistem strukturnya yang seperti rangka ruang tersebut maka bila ada salah satu bagian struktur yang salah hitung, salah pasang, akan membuat perlemahan sehingga dapat menyebabkan kegagalan total.
  • Rangka atap baja ringan tidak se-fleksibel kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profil.
  • Dibutuhkan keahlian khusus untuk menghitung kebutuhan baja ringan, oleh karena itu tidak semua orang bisa menghitungnya. SEMOGA BERMANFAAT

Keunggulan Beton Pracetak Flyslab Dengan Beton Cetak Di Tempat

Sebenarnya Beton Pracetak FLyslab tidak berbeda jauh dengan beton biasa. Yang membuat berbeda adalah metode fabrikasinya. Pada umumnya penggunaan beton pracetak lebih ekonomis dibandingkan dengan beton cast-in-place atau beton yang pengecoran ditempat dengan alasan :
  • Mengurangi biaya pemakaian bekisting
  • Mereduksi biaya upah pekerja
  • Mereduksi durasi pelaksanaan proyek, sehingga overhead yang di keluarkan kecil.
kelebihan-beton-flyslab

manfaat-beton-flyslab 


Pada dasarnya Beton FLyslab itu dibuat tidak di tempat pelaksanaan proyek melainkan di tempat lain, misalnya pabrik dll. Sehingga akan menambah biaya angkut untuk transport beton pracetak ke lokasi proyek dan kelebihan juga, beton pracetak ini tidak terpengaruh cuaca yang berubah-ubah karena tidak dilakukan di lokasi proyek.

Keuntungan lain dari Beton Pracetak Flyslab adalah :

  • Kecepatan dalam pelaksanaan pembangunan
  • Dicapainya tingkat flexibilitas dalam proses perancangannya
  • Pekerjaan di lokasi proyek menjadi lebih sederhana
  • Pihak yang bertanggung jawab lebih sedikit
  • Mempunyai aspek positif terhadap schedule, terutama kemudahan di dalam melakukan pengawasan dan pengendalian biaya serta jadwal pekerjaan
  • Jumlah pekerja kantor proyek lebih sedikit. Demikian juga tenaga lapangan yang dibutuhkan untuk setiap unit komponen yang lebih kecil karena pekerjaan dapat dilaksanakan secara seri.
  • Menggunakan tenaga buruh kasar sehingga upah relatif lebih murah
  • Waktu konstruksi yang relatif lebih singkat karena pekerja lapangan (di lokasi proyek) hanya mengerjakan cast-in-situ dan kemudian menggabungkan dengan komponen-komponen beton pracetak.
  • Aspek kualitas, di mana beton dengan mutu prima dapat lebih mudah dihasilkan di lingkungan pabrik.
  • Produksinya hampir tidak terpengaruh oleh cuaca
  • Biaya yang dialokasikan untuk supervisi relatif lebih kecil. Hal ini disebabkan durasi proyek yang lebih singkat.
  • Kontinuitas proses konstruksi dapat terjaga sehingga perencanaan kegiatan dapat lebih akurat.
  • Mampu mereduksi biaya konstruksi.
  • Dapat dihasilkan bangunan akurasi dimensi dan mutu yang lebih baik.
Dari pembahasan diatas, Beton Precast Flyslab tetap lebih memiliki banyak kelebihan di bandingkan dengan kelemahannya. Ditinjau dari pengalokasian dana dalam suatu proyek sipil dan gedung
  • biaya kantor pusat : 6% – 8%
  • biaya konstruksi: 65% – 70%
  • biaya mekanikal : 10% -15%
  • biaya listrik : 10% – 15%
  • biaya kontingental : 10% -15%
Dapat dilihat biaya yang paling besar, adalah biaya untuk konstruksi bangunan gedung itu sendiri. Maka untuk menghemat biaya proyek kita harus cermat-cermat dalam mereduksi biaya konstruksi. Salah satu teknologi untuk mereduksi biaya konstruksi adalah dengan beton pracetak flyslab. Penghematan biaya dari teknologi beton pracetak adalah sebagai berikut :
  • Upah tenaga pabrik (pembuat beton pracetak) lebih rendah daripada pekerja tukang kita di lapangan.
  • Pemakaian bekisting lebih hemat
  • Waktu penyelesaian proyek lebih cepat.
  • Produktivitas yang lebih besar dari pekerja karena sebagian besar bekerja di permukaan tanah.
  • Tidak terpengaruh cuaca.


SEMOGA BERMANFAAT

CARA PEMASANGAN BOWPLANK DAN LANGKAH KERJANYA






PEMASANGAN BOWPLANK

A.    PENDAHULUAN

Tujuan Umum :
1.  Memberi petunjuk kepada mahasiswa supaya mengetahui cara bouwplank pada pekerjaan suatu proyek dan mampu melaksanakan pekerjaan tersebut.
2. Memberi petunjuk kepada mahasiswa bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan dan proses pemasangan bouplank dan mampu menyiapkan bahan dan alat tersebut dengan benar.
3. Memberi petunjuk kepada mahasiswa supaya mengetahui cara pemasangan bouwplank yang datar dan tidak miring.
                
Tujuan Kkusus  :       
1. Mahasiswa dapat melakukan pemasangan bowplank dengan  benar.
2. Mahasiswa dapat menggunakan bahan dan alat yang tersedia sesuai  dengan fungsinya.

B.    BAHAN

1.    Kayu        : sebagai bahan utama yang digunakan untuk  bouwplank.
2.    Tali        : sebagai batas yang di kerjakan/sipat datar.


C.    ALAT
1.    Gerobak         : alat yang digunakan untuk mengangkut bahan-bahan.
2.    Palu                : alat memukul paku dan kayu
3.    Paku               : alat pengikat kayu.
4.    Sabit               : alat menajamkan bagian bawah kayu.
5.    Meteran          : alat yang digunakan mengukur.
6.    Siku                : alat yang digunakan untuk menyiku bagian pojok.
7.    Unting-unting : alat untuk meluruskan ( vertikal ).
8.    Gergaji            : alat untuk memotong kayu.
9.    Sekrop            : sebagai alat untuk mengambil pasir.
10.    Cetok            : sebagai alat untuk meratakan pasir.
11.    Timba           : sebagai alat untuk memudahkan pengambilan pasir.

D.    KESELAMATAN KERJA

    1. Pakailah jas lab agar pakaian kita tidak kotor.
    2. Pakailah sarung tangan bangunan agar tangan tidak terluka.
    3. Pakailah helm bangunan untuk melindungi kepala.
    4. Gunakan sepatu boot untuk melindungi kaki agar tidak terkena batu.
    5. Jagalah alat-alat dan perlengkapan lainnya teratur dengan rapi.
    6. Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan perhatian pada pekerjaan.
    7. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindari bekerja sambil bergurau.

E.    LANGKAH KERJA  YANG ADA DI PROYEK
1.    Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.
2.    Siapkan kayu untuk pembatas.
3.    Ukur bagian yang akan dikerjakan.
4.    Tancapkan kayu pertama dengan menggunakan palu.
5.    Pasang kayu penahan kayu utama dengan menggunakan paku.
6.    Ukur ketinggian batas bouwplank menggunakan meteran.
7.    Pasang kayu pada bagian pojok-pojok bidang yang akan dikerjakaan dengan menggunakn unting-unting supaya tegak.
8.    Pasang tali pada batas bouwplank tadi sampai kayu berikutnya.
9.    Sambungkan tali-tali tadi sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.
10.    Periksa kembali ketinggian tali-tali tadi agar pas dengan batas.




SEMOGA BERMANFAAT